Rabu, 09 Januari 2013

Chlorophyta



Chlorophyta atau alga hijau terdiri dari ± 7.000 jenis yang hidup di perairan maupun di darat. Sejumlah alga hijau hidup di air laut, namun sebagian besar hidup di air tawar. Alga hijau ada yang hidup soliter dan ada yang berkoloni. Bentuk sel Alga hijau bermacam-macam. Alga hijau uniseluler dapat bergerak bebas karena memiliki flagela. Beberapa jenis alga hijau yang berkoloni mempunyai alat pelekat pada substrat yang membantu melekat kuat pada bebatuan/substrat lain di dasar perairan. Chlorophyta disebut juga alga hijau. Disebut alga hijau karena pigmen dominan yang dikandungnya berwarna hijau. Pigmen berwarna hijau tersebut adalah klorofil. Klorofil dalam alga hijau terkumpul dalam suatu organel sel yang disebut kloroplas. Pada anggota phylum Chlorophyta, bentuk dari kloroplasnya bermacam-macam. Banyak spesies Chlorophyta uniseluler hidup sebagai plankton, mendiami tanah basah dan salju, atau bersimbiosis dengan organisme lain. Salah satu simbiosis mutualisme yang terkenal adalah simbiosis antara Chlorophyta dan Fungi (jamur), yang terkenal sebagai Lichenes (lumut kerak). Chlorophyta paling sederhana adalah organisme satu sel dengan dua flagela, yaitu Chlamydomonas. Chlamydomonas dan Chlorophyta yang serupa dengannya merupakan bentuk awal dari alga hijau. Chlamydomonas hidup secara autotrof dengan kloroplas tunggal. Chlamydomonas juga mempunyai vakuola kontraktil dan pirenoid. Kelebihan gula hasil fotosintesis disimpan sebagai pati di sekitar pirenoid.
Alga hijau merupakan alga uniseluler maupun multiseluler yang memiliki klorofil yang dominan sehingga berwarna hijau. Selain klorofil a dan klorofil b terdapat juga pigmen karotin dan xantofil. Jenis alga ini hampir 90 % hidup di air tawar dan 10 % hidup di laut sebagai plankton, menempel pada batuan atau tumbuhan lain. Berikut adalah Jenis-jenis alga hijau,yaitu : 


 
No
Nama
Habitat
Kegunaan
Gambar
1.
Chlorella sp.
berbentuk bulat, hidup di air tawar atau air laut, reproduksi secara vegetatif dengan membelah diri, banyak digunakan untuk mempelajari fotosintesis. Chlorella adalah alga hijau uniselular yang memiliki bentuk koroplasnya berbentuk mangkuk.
Manfaat Chorella yaitu:

Senyawa sellulosa, hemisellulosa dan linin merupakan sumber serat yang dibutuhkan manusia termasuk untuk pencegahan kanker usus yang secara kualitas dan kuantitas tertinggi dibandingkan tanaman biasa.
Klorofil berfungsi sebagai pembersih alami dalam tubuh, CGF yang hanya 5% saja dalam chlorella, membantu kesehatan dan kebugaran tubuh serta menghambat pertumbuhan tumor. Penambahan chlorella dalam pakan ternak dapat meningkatkan hasil produksi daging dan susu, penambahan dalam pupuk organik pada sayuran dapat meningkatkan produksinya. Sel chlorella mengandung antibiotika klorelin yang dapat menghambat dan mematikan bakteri/jamur.

2.
Cholorococcum sp
berbentuk bulat, hidup di air tawar, reproduksi secara vegetatif dengan membentuk zoospora secara generatif dengan isogami.
Sama hal nya dengan ganggang hijau lainnya, cholorococum bermanfaat sebagai produsen dalam kehidupan didalam air &
Menghasilkan O2 (oksigen) dan hasil fotositensis yang diperlukan oleh hewan lain untuk bernafas.
3.
Chlamydomonas sp.
Chlamydomonas merupakan alga hijau uniseluler yang berflagela. Berukuran antara 3 – 30 mikrometer, sering ditemukan di air tawar yang tergenang. Selnya berbentuk menyerupai bola agak lonjong dengan dinding sel dari bahan selulosa.
Chlamydomonas bermanfaat sebagai produsen fitoplankton yang berfungsi sebagai bahan makanan dan pada proses fotosintesis nya berfungsi untuk oksigen bagi kehidupan didalam air.
4.
Euglena viridis
Alga bersel satu yang berbentuk lonjong dengan ujung anetrior (depan) tumpul dan meruncing pada porterior (ujung).euglena banyak terdapat atau ditemukan perairan asin dan tawar.
sebagai produsen dalam ekosistem. berbagai jenis algae yang hidup bebas di air terutama tubuhnya yang bersel satu dan dapat berperan aktif merupakan penyusun fitoplankton. Sebagaian besar fitoplankton adalah anggota algae hijau, pigmen klorofil yang dimilikinya efektif melakukan fotosintesis sehingga algae hijau merupakan produsen utama dalam ekosistem perairan.
5.
Volvox
merupakan alga hijau berkoloni yang sering ditemukan di telaga dan danau. Koloninya berbentuk bola cukup besar sehingga tampak dengan mata telanjang. Sel-sel dalam koloni Volvox berjumlah antara 500 sampai sekitar 20.000 sel.
Volvox,dapat dimanfaatkan sebagai bahan makanan yang berupa sayuran dan Menghasilkan O2 (oksigen) dan hasil fotositensis yang diperlukan oleh hewan lain untuk bernafas.


6.
Hydrodiction sp
koloninya berbentuk jala, banyak ditemukan di air tawar, reproduksinya secara vegetatif dengan fragmentasi dan secara generatif dengan konjugasi.
Hydrodiction merupalan fitoplankton yang dapat digunakan sebagai makanan makhluk hidup yang terdapat didalam air &
Menghasilkan O2 (oksigen) dan hasil fotositensis yang diperlukan oleh hewan lain untuk bernafas.
7.
Spirogyra
alga berfilamen yang berukuran besar dan mempunyai daerah penyebaran yang luas. Spirogyra dapat dijumpai di permukaan kolam atau sungai yang alirannya tenang.
1.      Spirogyra merupakan fitoplankton sebagai makanan ikan, daerah yang kaya plankton merupakan perairan yang kaya ikan.
2.     Merupakan produsen primer, sebagai penyedia bahan organic dan oksigen bagi hewan-hewan air yang membentuk ekosistem perairan.
3.       Sebagai penghasil enzin glikosidase

8.
Ulva
Ulva hidup di lautan dan sebagian hidup di air payau. Ulva pun dapat hidup di perairan yang terkena polusi bahan organik, misalnya perairan yang terpolusi oleh tinja. Ulva menempel pada dasar perairan.
berupa lembaran yang disebut selada air dan dapat dikonsumsi manusia, proses fotosintesis nya dapat digunakan makhluk hidup yang hidu didalam air untuk bernafas.
9.
Pediastrum sp
Pediastrum merupakan ganggan hijau koloni mengapung yang banyak ditemukan pada kolam-kolam yang permanen atau semi permanen.
memerupakan fitoplankton sebagai makanan ikan, daerah yang kaya plankton merupakan perairan yang kaya ikan.
2.     Merupakan produsen primer, sebagai penyedia bahan organic dan oksigen bagi hewan-hewan air yang membentuk ekosistem perairan.

10.
Ulothrix
Ulothrix adalah salah satu spesies ganggang hijau yang berbentuk filamen. Tubuh Ulothrix terdiri atas sel-sel yang berbentuk silindris dan tersusun memanjang seperti benang. Ganggang ini hidup di air tawar yang airnya tidak terlalu hangat dan hidup menempel pada batu-batu atau di dasar perairan.
Sumber fitoplanton yang digunakan sebagai pakan ikan dan hewan air lainnya.   Dapat dikatakan bahwa pada ekosistem perairan & Menghasilkan O2 (oksigen) dan hasil fotositensis yang diperlukan oleh hewan lain untuk bernafas.

Dampak posotif dan negatif chlorophyta dalam kehidupan
a. Dampak positif
1. Sbagai sumber protein sel tunggal contoh chlorela
2. Sebagai bahan makan contoh volvox sebagai sayuran
3. Sebagai plankton, merupakan salah satu komponen yang penting dalam rantai makanan di perairan tawar
4. Menghasilkan O2 (oksigen) dan hasil fotositensis yang diperlukan oleh hewan lain untuk bernafas
b. Dampak negatif
1. Dapat mengganggu jika perairan terlalu subur
2. Membuat air berubah warna dan menjadi bau
3. Menjadi masalah dalam proses penjernihan air
4. Menyebabkan penyumbatan pada saringan pengolahan air.
Akibat pertumbuhan algae hijau terhadap kualitas air
Air yang dipergunakan sebagai air minum harus memenuhi beberapa syarat antara lain, syarat fisika (tidak berbau, jernih, tidak berasa dan tidak berwarna). Syarat kimia (tidak mengadung zat-zat beracun tidak lebih dari standart yang telah ditetapkan) dan syarat biologis (bakteri coli yang terkandung dalam air tidak boleh lebih dari standart yang ditetapkan).
Kehadiran alga hijau dalam air dapat meyebabkan :
·         Perubahan warna air
·         Air menjadi licin karena dapat menghasilkan lendir
·         Dapat menimbulkan bau dan rasa pada air
·         Dapat menyebabkan kerapuhan pada beton



2 komentar: